Night is short walk on girl (Yoru wa mijikashi aruke yo otome)

Secara garis besar film ini menceritakan tentang perjuangan seorang lelaki untuk mendapatkan cinta dari seorang perempuan. Jika kita menyangka jalan ceritanya akan sesederhana film roman yang sudah kita kenal, tunggu dulu.

Tokoh Senpai (yah, disini tokoh utama kita tidak diberi nama.) mempunyai strategi yang bernama ASMD (Aku Selalu Muncul Di depannya) untuk medekati seorang gadis. Ini adalah sebuah taktik untuk selalu muncul didepan gadis itu dalam segala kondisi, sehingga si gadis yang bernama Karokami no otome ini berpikir ini adalah sebuah kebetulan. Kemudian sosok senpai akan tertanam dibawah alam sadar si gadis dan cinta akan tumbuh dengan sendirinya.

Sementara itu Karokami tidak tahu bahwa ada seorang pria yang diam-diam mengaguminya saat sedang melakukan petualangan satu malamnya. Dia terlalu asik dengan bertemu banyak orang dan melewati banyak kejadian. Dia bertemu dengan Todo seorang kolektor gambar erotis, masuk kesebuah pesta yang isinya orang-orang ambisius. Sebuah club yang isinya orang tua pesimis yang sibuk membicarakan arti hidup, bertanding minum dengan seorang rentenir tua yang suka mencuri celana pria, bertemu dengan dewa buku, dan menjadi bagian dari sebuah pertunjukan teatrikal.

Film ini sangat absurd dengan narasi dan plot yang meloncat-loncat, juga dialog yang nyerocos tanpa henti. Buat yang tidak bisa mengikuti alurnya yang cepat akan dibuat kelelahan dan kebingungan. Tapi dibalik semua itu film ini menyimpan topik yang menyentil kepala kita dan asik untuk dibicarakan setelah selesai menontonnya, apakah takdir itu adalah sesuatu yang kita perjuangkan, atau justru sebuah kebetulan yang menghampiri kita ?

MV5BN2U5NzhiNzAtZWNiMS00NzRjLTk4ZWUtOTVhMmFiNDFkODJlXkEyXkFqcGdeQXVyNzI1NzMxNzM@._V1_

Perbedaan pandangan tentang takdir antara kedua tokoh utama memberikan sudut pandang yang berbeda untuk kita. Senpai menganggap bahwa takdir adalah sesuatu yang harus kita perjuangkan, sedangkan menurut Karokami takdir adalah apa yang ada didepan mata dan dia berusaha menjalaninya saja. Satu lagi tokoh Don si celana dalam yang menganggap bahwa takdir biasanya datang kepada kita dengan satu pertanda setelah itu tugas kitalah untuk mendapatkannya.

Jika kita merasa putus asa memahami para karakter absurd ini memandang takdir pada akhirnya kita akan berkesimpulan bahwa jangan-jangan sebenarnya, takdir hanya sebuah persepsi pada setiap kepala yang berbeda..hahaha

Kita juga akan diajak melihat sudut pandang kehidupan dari sisi anak muda dan orang tua. Dianalogikan dengan jam tangan yang dipakai para karakter di film ini namun dengan gerak jarum jam yang berbeda. Jam yang dipakai Karokami bergerak sangat lambat, sedangkan jam yang dipakai si rentenir tua bergerak dengan sangat cepat.

1512233505_tumblr_oi742kTVr51rb1rgoo1_540

Orang tua yang dikenal telah memakan asam garam kehidupan melihat realitas hidup hanya sebuah kekosongan dan sia-sia belaka. Sedangkan Karokami yang mewakili generasi muda menganggap bahwa hidup menjajikan kesenangan dan kebahagian. Tentu saja pandangan ini tidak mewakili secara general, tapi film ini hanya menjadi gambaran bagaimana si pesimis dan optimis bila bertemu dalam satu meja dan menghabiskan satu botol shake bersama.

Night is short Walk on girl membiacarakan banyak hal, seolah ingin pamer pengetahuan. Narasi keluar dari para tokoh seolah menceramahi kita tentang jenis minuman, Hubungan manusia dengan uang, pameran buku bekas yang mengutuk para kolektor yang suka menahan buku dan menjadikannya langka sehingga bisa dijual mahal dikemudian hari, dan hal-hal lainnya yang banyak lagi, tentu akan membuat mual bila harus menelan semuanya. Anehnya itu termaafkan dan tidak terkesan menggurui karena kenyataannya isu-isu yang coba diangkat memang sering kita dengar kehidupan normal.

Setidaknya bila kita ingin menikmati film ini dan juga humor didalamnya harus memiliki referensi yang sama. Film ini seperti dikhususkan, dan memang tidak bisa dinikmati oleh setiap orang.

00075bd5_4123800

Saya mengenal Masaaki Yuasa lewat Lu over the wall yang merupakan karya originalnya , sedangkan Night is short Walk on girl adalah adaptasi dari novel karya Tomihiko Morimi. Saya kaget karena berbeda dengan Lu over the wall yang masih bisa diikuti dengan baik walapun ciri khas Masaaki yang absurd masih terasa disana, namun dalam film ini sunggung total absurd.

Saya tidak tahu seperti apa cerita asli dalam novelnya, tapi yang pasti Masaaki Yuasa telah menerjemahkannya kedalam gambar dengan kelewat imajinatif. Kata-kata kiasan yang biasanya kita temukan dalam sebuah novel, Masaaki mengilustrasikannya dalam gambar-gambar minimalis namun liar, seperti dalam salah satu scene saat meceritakan deskripsi si renternir tua yang digambarkan sebagai sosok monster yang nyeleneh, tokoh Karokami yang suka sekali minuman digambarkan seolah-olah berenang dilautan rum.

Sepertinya saya perlu menonton lebih banyak karya Masaaki Yuasa yang menurut beberapa kritikus adalah orang yang telah membawa pembaruan dalam dunia anime. Karya-karyanya terkenal fantastis secara tampilan namun filosofis dari segi cerita.

Yang bikin saya lebih penasaran lagi bahwa film ini adalah kali kedua Masaaki bekerjasama dengan novelis Tomihiko Morimi. Sebelumnya telah menggarap serial anime berjudul Tatami Galaxy yang juga diadaptasi dari novel, yang menurut para penggemar Masaaki karya ini sedikit lebih baik daripada Night is short Walk on girl.

DMjiXv6V4AAZK7e

Jika saya harus menyimpulkan dari akhir cerita ini (saya jamin tidak spoiler karena saya yakin setiap penonton punya penafsiran yang berbeda) Masaaki atau si penulis Tomihiko akhirnya memberikan kesimpulannya sendiri walaupun dengan pesan tersirat, bahwa setiap sudut pandang tokoh yang memandang takdir mungkin bisa jadi semuanya benar, bagaimana kalau kita satukan saja dengan kesimpulan bahwa takdir itu seperti benang kusut yang saling terhubung.

Seperti nasib saya untuk bisa menyelesaikan skripsi yang bisa dipengaruhi oleh si penjual kuota, si penjual buku, si penjaga fotocopy, kebijakan kampus, dan juga dosen. Begitu juga sebaliknya yang mungkin saja nasib mereka bisa dipengaruhi oleh saya walaupun itu dalam konteks kecil.

Bingung bukan ? begitu juga dengan saya yang butuh menonton dua kali agar benar-benar bisa menikmati film ini. Kecuali kamu tidak punya waktu banyak seperti saya, lewat saja dan cari film lain yang lebih enak untuk dinikmati saat menghabiskan waktu senggang daripada buang-buang waktu dengan film kartun ini..hahaha.

Gambate kudasai!

Rating 8.5

Tinggalkan komentar